Saturday, 15 December 2012

Wanita Muslimah Senantiasa Bertawadhu

Diantara sifa yang harus dimiliki wanita selain dia berusaha keras untuk menghapuskan sifat sombong dari dalam dirinya, dia harus harus senantiasa bertawadhu' (Merendah Diri).
Wanita Muslimah Senantiasa Bertawadhu
Jadi tidaklah mengherankan jika wanita muslimah yang senantiasa memperhati kan petunjuk serta ajaran agamanya senantiasa bertawadhu' kepada Allah dan sesamanya, yaitu bersikap lemah lembut, lapang dada, sederhana dalam segala urusan, penuh toleransi dan menjauhi semua perbuatan sombong.

Yang demikian itu karena disamping mendapatkan nash-nash yang memberikan ancaman yang berat bagi orang-orang yang sombong, dia juga senantiasa berpegang pada ajaran Allah dan Rasul-Nya yang menekankan untuk selalu bersikap tawadhu', Allah SWT akan menjanjikan akan di berikan derajat yang lebih tinggi dan kehormatan juga kemulyaan disisi-Nya bagi orang yang bertawadhu'.

Sebagaimana yang telah diterangkan dalam sebuah hadits berikut ini :
"Tidaklah seseorang itu tawadhu' karena Allah, melainkan Allah akan mengangkatnya". (HR.Imam Muslim).

Seorang wara' ahli tasawuf, angkatan tabi'ut tabi'in Fudlain bin Iyadl mengatakan, "bahwa orang yang tawadhu' adalah orang yang tunduk dan taat melaksanakan yang baik serta mau menerima kebenaran siapa saja.

Wanita muslimah yang benar-benar menjalani ajaran Rasulullah saw akan menemukan kepribadian yang agung sebagai contoh yang hidup dan sangat istimewa dalam hal bertawadhu' lemah lembut, lapang dada, berahlak mulia, bersahaja dan sederhana dalam segala urusan.

Dan sikap tersebut diberikan dan dicurahkan kepada siapa saja, walaupun beliau seorang nabi, tapi itu semua tidak menjadikan penghalang bagi beliau, karena beliau senantiasa sadar bahwa yang dilakukannya itu hanya semata-mata karena Allah.

Para ulama mengkategorikan tawadhu ini menjadi tiga hal, yaitu :

a. Tawadhu' kepada agama, yaitu sikap tidak menentang keterangan-keterangan yang dinukil dari Allah dan Rasul-Nya dan tidak mencela.

b. Tawadhu' kepada sesama muslim, yaitu sikap rela menjadikan sesama Muslim sebagai saudaranya, selama Allah menganggap orang tersebut sebagai hamba-Nya.

c. Tawadhu' kepada yang hak yang datang dari Allah serta tunduk, taat dan patuh pada hukum-hukum-Nya dan tidak membangkang sama sekali.

Semoga bermanfaat....