Wednesday 30 October 2013

Apa Ganjaran Seorang Dokter?

Apa Ganjaran Seorang Dokter? - Oleh: Syaikh Muhammad bin Shalih al-’Utsaimin
Soal: Keutamaan ilmu syar’i telah banyak diketahui. Dan para pengembannya pun merupakan ahli waris para nabi. Saya berharap Anda menjelaskan ganjaran apa yang akan didapatkan oleh para dokter, yang mana mereka seringkali tidak tidur malam untuk merawat pasien, atau untuk membaca dan belajar?

Jawaban:

Tidak diragukan bahwa mereka akan mendapatkan ganjaran pahala sesuai dengan niat dan amalan mereka masing-masing. Karena ilmu kedokteran bukanlah ilmu yang ditujukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk hal lain. Oleh karena itu, sebagian ulama berpandangan bahwa mempelajari ilmu kedokteran merupakan fardhu kifayah. Di antara kaum muslimin harus ada yang menjadi dokter. Sehingga ilmu kedokteran itu dimasukkan ke dalam fardhu kifayah, karena ia salah satu hal yang diperlukan umat.

Kalau dengan pekerjaannya ini, seseorang berniat memenuhi perkara fardhu tersebut, juga untuk berbuat baik kepada sesama, maka ia akan mendapatkan pahala yang banyak. Barang yang sama jenisnya, bisa dijual oleh seseorang, dan orang tersebut mendapatkan dosa. Bisa juga dijual oleh orang lain, dan orang tersebut mendapatkan pahala.

Kalau barang tersebut Anda jual kepada orang yang membutuhkan, dan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan orang itu, apakah Anda mendapatkan pahala atau tidak? (Tentu mendapatkan pahala -pent.) Padahal Anda pun mengambil uang ganti. Tapi kalau Anda menjualnya kepada orang yang ingin menggunakannya untuk memerangi kaum muslimin, maka Anda berdosa. Jadi, niat itu sangat memengaruhi ganjaran pahala yang didapatkan.

(Diterjemahkan oleh Tim Naskah dari Irsyaadaat Lith Thobiib al-Muslim)

Sumber: Majalah Asy-Syifa edisi 03/1433/2012, hal. 46-47.