Wednesday 16 October 2013

Taufik dan Hidayah Dari Alloh

Taufik dan Hidayah- Segala Puji bagi Alloh yang telah memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua, Makna Taufiq menurut Ibnu Qoiyim Al Jauziyah rahimahullah itu ialah iradat Allah yang datang dari-Nya sendiri terhadap hambanya untuk melakukan yang baik, diberinya kesanggupan untuk melakukan perbuatan yang diridhoi-Nya, didorong oleh kecintaan kepada-Nya.

Sedangkan Hidayah menurut beliau rahimahullah ialah petunjuk dan bimbingan Allah untuk sampai kepada yang dicita-citakan manusia. Kini adalah ta'rif yang menyeluruh dari para ahli-ahli zaman dahulu dan dapat dipakai orang zaman sekarang.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Taufiq adalah kekuatan dari alloh, Sedangkan Hidayah adalah jalan/ petunjuk dari alloh.

Jadi kita bisa sholat, puasa, beramal sholeh semua adalah berkat Taufik dan hidayah dari Alloh. Tanpa Taufik dan hidayah dari Alloh tidaklah mungkin kita bisa melakukan amalan sholih. Namun kebanyakan dari kita kaum muslimin banyak lupa, lupa dalam hal meminta hidayah kepada Allah. Kebanyakan dari kita selalu merasa aman dari makar Alloh subhanahu wata'ala. Karena kita mersa sudah sholat, beramal sholih, padahal tidak ada yang bisa lepas dari makar Allah, baik itu 'ulama, ahli ilmu atau pun ahli ibadah.

Menurut para 'Ulama, Taufik dan hidayah sangat mahal hargnya dan taufik dan hidayah hanya milik Alloh.

. Syaikh Abdur Rahman bin Nashir As-Sa’diy -rahimahullah- berkata “Demikian itu karena apabila beliau -Shallallahu alaihi wa sallam- saja yang merupakan makhluk utama secara mutlak dan paling agung kedudukannya di sisi Allah, serta paling dekat amalannya; beliau saja tak mampu memberi hidayah kepada orang-orang yang beliau cintai berupa hidayah taufiq. Hidayah itu semuanya hanyalah ada di tangan Allah. Dia-lah yang bersendirian dalam memberi hidayah kepada hati sebagaimana halnya Dia bersendirian dalam menciptakan makhluk. Karenanya, tampaklah bahwa Dia adalah sembahan yang haq”. [Lihat Al-Qoul As-Sadid (hal. 79)]

Urusan makhluk, seperti memberikan hidayah kepada makhluk; semuanya kembali kepada Allah, sampai Nabi -Shollallahu alaihi wa sallam- saja tak mampu memberikan hidayah (taufiq) kepada mereka. Syaikh Al-Utsaimin -rahimahullah- berkata usai menjelaskan hal ini, “Jika permasalahannya demikian, maka bagaimanakah pandangan kalian tentang selain beliau (Nabi -Shollallahu alaihi wa sallam-)? Maka tak ada campur tangan dalam urusan makhluk bagi siapa saja, seperti arca-arca, berhala-berhala, para wali, dan para nabi. Urusan makhluk semuanya kembali kepada Allah”. [Lihat Al-Qoul Al-Mufid (1/290) karya Al-Utsaimin]

Maka dari itu para 'Ulama selalu mengajarkan kita untuk selalu berdo'a dengan sungguh-sungguh meminta taufik dan hidayah dari Alloh. Banyak do'a-do'a yang masyur yang diajarkan oleh para 'Ulama yang mereka ambil dari Al Qur'an dan As sunnah Misalnya:

"Yaa Muqollibal quluub tsabit qolbi 'aladzinik." artinya ya alloh pemilik hati [ yang membolak-balikkan hati ] tetapkan lah hati ini di dalam agamamu

"Allohumma 'ainii 'alaa dzikrika wasyuhrika wa khusni 'ibadatiik" artinya ya alloh berilah aku kekutan untuk bisa berdzikir, bersyukur dan beribadah dengan baik kepada-Mu

contoh dari do'a ini adalah intinya meminta taufik dan hidayah dari alloh. maka dari itu berusahalah kita selalu meminta taufika dan hidayah dari alloh, sehingga kita akan di beri kebahagiaan di dunia dan di akhirat..amiin
-------------------------------------

Sumber : Para 'Ulama Ahlussunah Waljama'ah

-------------------------------------